HUT ke-79 RI, MIND ID Dukung Indonesia Maju Lewat Ketahanan Mineral
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia berkomitmen melanjutkan program hilirisasi industri dalam rangka meningkatkan produktivitas dan nilai tambah turut disuarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Program ini dimulai dengan kebijakan tidak mengekspor dalam bentuk bahan mentah (raw material) komoditas nikel, bauksit, dan tembaga yang telah berhasil membuka ribuan lapangan kerja serta menambah pendapatan negara sebesar Rp 158 triliun.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2024 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (16/8) pagi.
“Alhamdulillah, sampai saat ini telah terbangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga yang membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara lebih dari Rp158 triliun selama delapan tahun ini,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah tidak mundur meski banyak negara-negara yang berusaha untuk menghalangi upaya Indonesia dalam mewujudkan program industrialisasi di dalam negeri.
“Walau banyak negara lain yang menggugat, menentang, bahkan berusaha menggagalkan, tetapi kita sebagai bangsa yang berdaulat, sebagai bangsa yang besar, kita tidak goyah, bahkan terus maju melangkah,” tegasnya.
Melalui program hilirisasi industri tersebut, Presiden Jokowi berharap semua kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat.
BUMN Holding Pertambangan Indonesia (MIND ID) pun terus berkomitmen untuk memastikan ketahanan mineral pertambangan demi mendukung ekosistem industrialisasi Indonesia.