Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

IANFU Kecam Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

Rabu, 09 Juni 2021 – 02:41 WIB
IANFU Kecam Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut - JPNN.COM
IANFU menggelar aksi damai memperingati 'Hari Laut Sedunia' di depan gedung Kedubes Jepang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/6). Foto: Dokumen IANFU

jpnn.com, JAKARTA - Massa yang menamakan diri sebagai Indonesia Antinuklir Fukushima (IANFU) menggelar aksi damai memperingati 'Hari Laut Sedunia' di depan gedung Kedubes Jepang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/6).

Massa menggelar aksi demi menolak rencana pemerintah Jepang membuang 1,25 juta ton limbah pendingin reaktor nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik.

"Ada beberapa persoalan yang membuat hari ini kami ada di sini yaitu tentang kebijakan yang diambil oleh negara Jepang yang akan membuang limbah reaktor nuklir mereka di perairan laut pasifik," teriak salah seorang orator di depan Kedubes Jepang.

Orator itu pun menilai dampak pembuangan limbah pendingin reaktor nuklir Fukushima berdampak buruk terhadap ekosistem laut.

Selain itu, kata orator, kebijakan tersebut berdampak terhadap perairan laut Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.

"Kami mengimbau kepada pemerintah Indonesia agar segera melakukan langkah konkrit agar Jepang tidak jadi membuang limbahnya ke laut," tutur orator dalam aksinya.

Koordinator lapangan IANFU Zaki meminta pemerintah Indonesia bisa meniru langkah China dan Korea Selatan menyikapi rencana Jepang membuang limbah pendingin reaktor nuklir Fukushima ke laut. 

Kedua negara tersebut, kata dia, telah mengecam dan menyurati pemerintah Nippon atas rencana tersebut.

Massa yang menamakan diri sebagai Indonesia Antinuklir Fukushima (IANFU) menggelar aksi damai memperingati 'Hari Laut Sedunia' di depan gedung Kedubes Jepang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News