Ibu Bhayangkari Diduga Dianiaya Istri Kapolresta
"Tetapi saya tetap tidak melawan. Sebab dia atasan saya. Itu saja," timpal Nia.
Saat kejadian, Nia mengungkapkan ada seseorang yang menyaksikannya. Sebab saat ke rumah Mhn, dia tidak sendiri. Orang tersebutlah yang membujuk Nia agar mau menerima uang supaya bisa pulang. "Terus saat itu, driver dan petugas jaga juga ada," katanya.
Setelah mengalami penganiayaan tersebut, malamnya Nia merasakan sakit. Kepalanya pusing dan alami muntah. "Terus sesak. Setelah itu saya masuk rumah sakit," pungkasnya.
Nia mengatakan, sudah melaporkan perbuatan penganiayaan yang dialaminya ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar agar diproses secara hukum.
Kakak kandung korban, Nety berharap Polda Kalbar dapat memproses aduan perbuatan penganiayaan yang dialami adiknya tersebut. Karena pihaknya berkeinginan kasus tersebut diselesaikan sesuai aturan. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi. “Kami pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke Polda. Saya meminta Polda memproses kasus ini dengan adil," harap Nety.
Sementara Mhn belum bisa dikonfirmasi terkait kasus tersebut. Rakyat Kalbar berupaya melakukan konfirmasi dengan mendatangi rumah dinasnya di Jalan Pang Semangai. Namun, rumah itu sementara sedang tidak ditempati. Sebab lagi direnovasi.
Rakyat Kalbar berusaha mencari alamat tinggal Mhn ke petugas jaga di rumah dinas tersebut. Namun, petugas jaga mengaku tidak tahu persis alamatnya. "Saya juga baru bertugas di sini," ucap petugas jaga yang tidak diketahui namanya itu.
Begitu pula ketika Rakyat Kalbar berupaya mengkonfirmasi Kapolresta Pontianak Kompol Wawan Kristyanto terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan istrinya tidak mendapat jawaban. WhatApp yang dikirim hanya dibaca.