Ibu dan Anak Sekarat Ditusuk Tetangga dengan Pisau yang Memiliki Gaib
jpnn.com - SAMPIT - Ibu dan anak menjadi korban penusukan, Kamis (11/6) malam lalu. Sang anak bernama Fitri, biasa dipanggil Ifit, harus dirawat di rumah sakit. Hingga Jumat (12/6) kondisinya masih kritis akibat lima tusukan di bahu belakangnya. Sementara ibunya, Mastan, menderita luka-luka di kedua tangannya.
Pelaku penusukan adalah Haris, warga Gang Sukabumi, Kelurahan Baamang Hulu. Haris adalah tetangga kedua korban. Awalnya, pelaku berniat membeli es batu di rumah korban. Karena barang yang dicari sedang tak ada, Mastan mencarikannya ke tempat tetangga lainnya.
Tak juga mendapati es batu, Mastan kembali ke rumah. Saat itu, pelaku langsung mencari suami Ifit. Dijawab tak ada, pelaku mengamuk tanpa sebab jelas. Dia mengambil pisau dan menusukkan ke bagian belakang tubuh Ifit hingga luka parah.
Pelaku kemudian menyerang Mastan hingga korban terluka di kedua tangannya. Mastan berteriak hingga warga berdatangan. Pelaku lantas melarikan diri karena takut menjadi sasaran amukan warga.
"Setelah melihat korban tergeletak, kami langsung membawanya ke RSUD Dr Murjani Sampit," ujar tetangga korban Riduansyah, usai mengantar korban ke rumah sakit.
Sedangkan Kapolsek Baamang Iptu Sutardi mengatakan, saat ini kasus tersebut masih diselidiki untuk mencari motif dari penusukan ini. "Pelaku sudah kita tangkap, tapi pisau yang jadi barang bukti sempat dibuang dan belum ditemukan. Pisau itu sering dibawa pelaku, katanya peninggalan ayahnya," ujarnya.
Kapolsek mengatakan pelaku dijerat pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman selama 9 tahun.
"Korban bernama Ifit masih kritis, sedangkan Atan sudah mulai membaik, namun belum bisa dimintai keterangan," ucapnya.