Ibu Hebat..Jadi Kuli Bangunan, Buruh Tani Sampai Panjat Aren
jpnn.com, CIANJUR - Iyah Karwati (45) warga Desa Wanasari, Cianjur selatan, Jabar adalah contoh sosok perempuan yang tidak pantang menyerah menghadapi kerasnya hidup.
Setelah suaminya meninggal, Iyah berjuang sendiri untuk membiayai kebutuhan dua anaknya.
Sosok ibu rumah tangga yang satu ini terus berjuang sejak ditinggalkan suami enam tahun silam.
Kesehariannya bekerja buruh kasar pun dilakukannya, asalkan kebutuhan ekonomi keluarga bisa terpenuhi untuk biaya sekolah kedua anaknya.
Melihat perjuangannya, siapapun tak menyangka Iyah beda dengan wanita lainnya, bahkan bisa mengalahkan kaum adam.
“Saya tersanjung dan begitu takjub, melihat kesabaran dan semangatnya tidak putus asa menjalani hidup sepahit apapun juga. Sosok perempuan ini begitu perkasa, kuat mampu dan sanggup bekerja layaknya laki-laki,” aku, Toni (40) warga setempat yang memuji semangatnya.
Beberapa warga setempat menyebutkan, semua pekerjaan laki-laki sanggup dilakukan Iyah.
Mulai dari mencangkul sawah atau buruh tani, tukang tembok (kuli, red), menyadap aren dan mengambil kolang kaling hingga manjat pohon aren. Semua rutin dia kerjakan.