Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ibu-ibu, Ini Bahayanya Bumbu Masak Instan

Selasa, 09 Juni 2015 – 05:50 WIB
Ibu-ibu, Ini Bahayanya Bumbu Masak Instan - JPNN.COM
Kandungan bahan tambahan makanan dalam bumbu instan tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. (Model: Ratna Wulandari - Lokasi: Green House Kitchen Bistro Garden Palace Hotel - Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)

jpnn.com - DEMI kecepatan waktu memasak, bumbu instan sering menjadi pilihan untuk membuat hidangan lezat. Tapi, sudah bukan rahasia lagi bahwa sesuatu yang instan membawa ’’ganjaran”.

Di pasaran, para produsen bumbu masak instan sering mengklaim bahwa produknya berasal dari bahan segar. Namun, dalam suatu kemasan bumbu instan, terdapat bahan-bahan lain yang mempercantik dan mengawetkan bumbu. Ya, bumbu instan mengandung zat pewarna, penyedap rasa, dan pengawet.

Made Krisna Dewi SGz, staf pengajar Akademi Gizi Surabaya, menjelaskan karakter bahan-bahan tambahan tersebut. Warna bumbu instan atau makanan yang dimasak dengan bumbu instan cenderung lebih cerah. Anda harus mulai waspada karena bisa jadi bahan pewarna yang digunakan tidak baik untuk kesehatan.

Selain warna, keawetan dan rasa bumbu instan perlu diwaspadai. Agar tahan lama, para produsen kerap menambahkan zat pengawet dalam bumbu instan. Biasanya pengawet yang digunakan pun berupa bahan kimia.

Sebagaimana yang sudah diketahui, pengawet dari bahan kimia merupakan musuh utama kesehatan. Bumbu instan juga memiliki rasa yang lebih kuat daripada versi aslinya. Hal itu disebabkan kandungan zat penyedap rasa yang ditambahkan pada bumbu.

Setelah mengetahui berbagai BTM (bahan tambahan makanan) pada bumbu instan, mari kita pikirkan dampaknya. Bayangkan bahan pengawet, pewarna, dan perasa yang bersifat kimiawi menumpuk di tubuh Anda dan mengendap. Pengendapan bahan kimia dalam tubuh akan memicu gejala penuaan dini, gangguan saraf, hipertensi, gangguan hati dan ginjal, hingga stroke.

Bahan tambahan pada bumbu instan juga berjibun. Misalnya, MSG (monosodium glutamat). Zat yang sudah sangat populer itu berfungsi sebagai penyedap rasa, baik pada bumbu instan basah (pasta) maupun kering. MSG, yang berasal dari protein, bisa berdampak pada sistem saraf. Selain MSG, ada kandungan zat pewarna kimiawi yang bisa mengakibatkan kanker.

Kandungan yang juga memberi dampak negatif adalah natrium. Misalnya, natrium benzoat. Umumnya, natrium benzoat digunakan sebagai pengawet. Selain itu, ada natrium klorida (garam) yang pasti terkandung dalam suatu bumbu instan. Penumpukan kadar natrium dalam tubuh menjadi cikal bakal hipertensi dan stroke.

DEMI kecepatan waktu memasak, bumbu instan sering menjadi pilihan untuk membuat hidangan lezat. Tapi, sudah bukan rahasia lagi bahwa sesuatu yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close