Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ibu-ibu, Ini Bahayanya Bumbu Masak Instan

Selasa, 09 Juni 2015 – 05:50 WIB
Ibu-ibu, Ini Bahayanya Bumbu Masak Instan - JPNN.COM
Kandungan bahan tambahan makanan dalam bumbu instan tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. (Model: Ratna Wulandari - Lokasi: Green House Kitchen Bistro Garden Palace Hotel - Foto: Dite Surendra/Jawa Pos)

Penggunaan bumbu masak instan yang berlebihan juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Dalam beberapa bumbu dapur, terdapat berbagai vitamin yang baik untuk kulit, yakni vitamin A, C, dan E. Vitamin-vitamin itu akan berkurang atau bahkan hilang pada bumbu dapur instan.

Bila tetap ingin menggunakan bumbu instan, Made memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan. ’’Yang jelas, sebagai pembeli, kita harus jeli. Cari informasi mengenai kandungan-kandungan zat kimia yang berbahaya,’’ ujar Made. Untuk lebih amannya, gunakan saja produk-produk yang sudah Anda kenal dan terdaftar di BPOM.

Penggunaan bumbu juga harus sesuai dengan porsi yang tertera, tidak boleh kurang. Misalnya, 1 sachet bumbu digunakan untuk 1 kilogram daging. Maka, ketika memasak, Anda harus mematuhi aturan tersebut.

Kalau 1 sachet digunakan untuk setengah porsi daging, bisa disimpulkan Anda terlalu banyak menelan zat kimia dalam bumbu dapur. Alternatif lain, tambahkan air jika Anda menggunakan bumbu instan saat memasak. Air berguna untuk melarutkan atau menetralkan zat-zat kimia.

Yang tak kalah penting adalah penyimpanan dan penggunaan bumbu instan. Saat tidak digunakan, simpan bumbu di tempat yang vakum atau kedap udara. Ini berlaku untuk bumbu berbentuk pasta.

Selain itu, jangan menyimpan bumbu berbentuk pasta dalam jangka waktu yang lama. Kandungan udara dan air dalam jangka panjang akan membuat bumbu menjadi lembap dan berjamur. (len/c7/c17/dos)

 

DEMI kecepatan waktu memasak, bumbu instan sering menjadi pilihan untuk membuat hidangan lezat. Tapi, sudah bukan rahasia lagi bahwa sesuatu yang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close