Ibu Korban Pembunuhan Sadis Berharap Kepala Putrinya Segera Ditemukan
Lia bahkan hampir tumbang, tak mampu menahan sedih melihat makan anaknya tersebut. "Ayah ubah namanya di nisannya yang, anak kita ada namanya yah," tutur Lia kepada suaminya sambil berurai air mata.
Lia mengaku sangat terpukul mendapat kabar mengenai anaknya tersebut, ditambah lagi simpang siur berita mengenai kematian anaknya tersebut. "Terakhir komunikasi pada 29 April dengan adiknya, tanggal 30 April tidak bisa di kontak lagi," ujarnya.
BACA JUGA: Rekapitulasi KPU Bali: Suara Jokowi - Ma'ruf 2,3 Juta, Prabowo - Sandi Raih 212 Ribu
Dia menceritakan pihak kepolisian mendatangi rumahnya pada, Ahad (5/5) lalu. Ia menerima kabar tersebut, namun ia belum begitu percaya, akan tetapi setelah di tunjukjan ciri-ciri mayat tersebut, ia hanya bisa pasrah. "Saya semakin sedih dengan berita-berita yang beredar," ujarnya.
Dia juga memastikan anaknya tidak dalam kondisi hamil muda, karena ia mengetahui anaknya dalam kondisi haid. Hal itu juga di perkuat dengan hasil visum ditemukan adanya pembalut dan bekas darah diduga darah menstruasi. "Kedatangan kami ke Dumai ini, untuk memastikan informasi terkait dengan anak kami seperti apa," ujarnya.
Dia mengatakan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengungkapkan semua pelaku yang tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara sadis. "Kami berharap segera di tangkap," tuturnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Dumai AKP Awaludin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut. "Saksi-saksi sudah kami periksa, kami akan periksa saksi lain," ujarnya.
Awal mengatakan pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait dugaan pembunuhan sadis tersebut, karena kepentingan penyidikan. "Mudah-mudahan segera berhasil kami ungkap," tutupnya.(hsb)