Ibu Menangis saat si Anak Bengal Bersujud di Kakinya
jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Ernawati (40) tak kuasa menahan tangis ketika anaknya, SR (17), bersujud di kakinya, kemarin (10/8).
Siang itu, warga Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng) tersebut memang menyambangi Mapolsek Terbanggi Besar untuk mengantarkan makanan bagi anaknya tersebut.
Kala itu, SR terus memohon sambil menangis kepada ibunya untuk mengeluarkannya dari kantor polisi.
Ernawati dan suaminya Toni (42) memang sengaja menitipkan SR ke kantor polisi lantaran bandel. Ia mengaku tidak tahan dengan kelakuan anaknya yang sering mabuk lem aibon.
”Kalau sudah mabuk lem aibon, dia sering membentak, memarahi, serta memukul saya dan adiknya. Sudah keterlaluan,” ujarnya kepada wartawan sambil terisak.
Selaku orang tua, kata Ernawati, yang pekerjaannya sebagai pemulung dan tukang cuci ini, ia ingin SR menyadari kesalahannya dan berubah lebih baik lagi.
”Segala keinginannya saya turuti. Termasuk minta beli rokok dan lain-lain. Saya berharap pihak kepolisian bisa membina dan memberikan pelajaran bagi SR supaya berubah lebih baik. Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua,” ucapnya sambil menyeka air matannya.
Sementara, Kapolsek Terbanggibesar Kompol Saifullah mewakili Kapolres Lamteng AKBP Purwanto Puji Sutan mengatakan, pihaknya memang menerima permintaan Erna dan suaminya untuk membina SR di mapolsek.