Ibu Muda Cantik Diculik Tujuh Pria Tegap, Dimasukkan ke Mobil Lalu...
Seorang pelaku mendorong tubuh Amira hingga hampir terjatuh. Perlakuan kasar itu sempat dihentikan Eny, pembantu rumah tangga korban.
Kegaduhan tersebut akhirnya terdengar oleh para tetangga Amira. Karena mulai banyak tetangga yang keluar rumah, pelaku meminta korban ikut ke dalam mobil. "Katanya, aku enggak mau ramai di sini," ucapnya.
Permintaan itu dikabulkan Amira. Di dalam mobil, handphone Amira disita. Amira mengaku diajak muter-muter Surabaya. Hanya, dia tidak tahu ke mana saja. Selama di dalam mobil, dia tidak mendapat perlakuan kasar. Pelaku hanya meminta agar dia menunjukkan keberadaan saudaranya.
Karena tidak kunjung mendapat titik terang, pelaku terus menahan korban di dalam mobil. Meski begitu, pelaku tidak membiarkan korban kelaparan.
Ketika langit masih gelap, Amira dibawa mampir ke sebuah gerai makanan cepat saji di Rungkut. Setelah itu, dia kembali diajak berputar-putar di Surabaya.
Bukan itu saja, ketika pagi, pelaku mengajaknya sarapan di sebuah warung soto lamongan di kawasan Semolowaru. Dia pun ikut makan bersama para pelaku. Bahkan, pelaku mengizinkan Amira buang air kecil di salah satu minimarket.
Setelah menempuh perjalanan panjang tak tentu arah, pelaku akhirnya menurunkan korban di Mleto pukul 10.30. Kepada korban, pelaku beralasan bensinnya habis. Korban kemudian pulang ke rumahnya dengan naik becak. "Saya tidak tidur semalaman," ucapnya.
Di tempat terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete membenarkan adanya kasus penculikan tersebut. Dia juga menegaskan bahwa kasus itu memang tengah ditangani unit jatanras. "Kami masih selidiki. Kuasa hukumnya cuma lapor lewat telepon," tutur Takdir. (did/c6/oni)