Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ibunda Angga tak Yakin Anaknya Penganiaya Dimas

Selasa, 29 April 2014 – 08:31 WIB
Ibunda Angga tak Yakin Anaknya Penganiaya Dimas - JPNN.COM

jpnn.com - MEDAN - Pasrah dan berdoa. Setidaknya hanya itulah yang saat ini bisa dilakukan keluarga besar Angga, satu dari tiga anak Medan yang jadi tersangka kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan junior mereka, Dimas Dikita Handoko (19) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

"Yang jelas saat ini kami hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga Angga tidak terlibat dalam kasus itu, hingga ia dapat menggapai cita-citanya," harap Ida, ibu kandung Angga saat ditemui POSMETRO MEDAN (Grup JPNN) di rumahnya, kawasan Bagan Deli, Kec. Medan Belawan, Senin (28/4) sore.

Meski sudah mendengar kasus tersebut baik dari media massa maupun elektronik, tapi Ida yang terlihat tegang itu masih belum yakin akan keterlibatan putranya. Apalagi, hingga kemarin wanita yang bekerja sebagai guru itu belum mendengar soal keterlibatan Angga, baik dari polisi maupun saudara mereka di Jakarta tempat anaknya tinggal.

"Sampai saat ini kami belum mendengar info pasti. Apalagi di teve kami dengar pelaku bernama Rangga. Padahal, anak kami namanya Angga," kata Ida sembari menarik nafas panjang.

Dijelaskan ibu tiga anak itu, sejak kasus itu mencuat ke permukaan, mereka sudah berusaha menghubungi saudara mereka di Jakarta yang selama ini mengurus sekolah Angga. Tapi mereka tak juga dapat info akurat.

"Saya sudah coba telepon ke Jakarta, tapi belum ada kabar. Yang jelas saat ini saya hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga anak saya tidak terlibat," lirih Ida. Masih kata ibu tiga anak itu, selama jadi taruna di STIP, putranya hanya dua kali pulang ke Medan. Bahkan, sejauh ini ia tak pernah melihat Angga bertingkah aneh.

 “Angga sudah duduk di semester 4 atau tingkat 2. Selama ini saya tak pernah melihat dia berperilaku kasar atau aneh. Bahkan dari sekolah dulu ia tak pernah buat macam-macam atau bermasalah. Kalau memang dia terlibat, saya adalah orang pertama yang tak menyangka. Yang jelas sampai hari ini kami belum dapat kabar, makanya saya masih menunggu," tambahnya sembari terdiam sejenak.

Meski kawatir, tapi saat ini pihak keluarga berharap adanya kepastian tentang keterlibatan anaknya.
 
"Kami harap pastikan dulu, kami ini saja belum dapat kabar, memang seminggu lalu anak saya ada nelpon, tapi itu tentang kesehatan dia baik saja. Kami tak mau bicara yang belum jelas, apalagi di televisi dibilang Rangga, sedangkan anak kami Angga," tandas Ida yang menolak berkomentar lebih banyak lagi.

MEDAN - Pasrah dan berdoa. Setidaknya hanya itulah yang saat ini bisa dilakukan keluarga besar Angga, satu dari tiga anak Medan yang jadi tersangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News