Idap Penyakit Kulit Sejak Kecil, Terasing dari Warga
Rabu, 09 November 2011 – 14:04 WIB
Sejak kematian sang ibu, Mariatipun hidup sendirian dir umah mereka yang serba tak ada itu. Walau masih ada kerabat yang dikenal, tapi Mariati tak mau tinggal dengan kerabat orang tuanya tersebut. Hanya saja, Mariati sering diantari makanan. Belakangan, kerabat ibunya itupun pergi. Kini Mariati harus menjalani hidup ini seorang diri.
Yang membuat Mariati mulai tak percaya diri dan merasa malu keluar rumah, saat penyakit gatal-gatal terus menjalari seluruh tubuhnya. Disebabkan itulah Mariati lebih lama mengurung diri di dalam rumah. Ada semacam perasaan minder dihatinya saat warga datang ke rumahnya atau menanyakan kabarnya.
Dirumah peningalan orang tuanya yang sudah reot itu, Mariati coba terus bertahan seadanya. Tapi belakangan, warga yang prihatin melihat kondisi Mariati secara gotong royong mendirikan tempat tinggal untuknya. Hasil swadaya masyarakat, akhirnya bangunan berukuran 3x4 m berdinding tepas beratap rumbia berhasil didirikan.