idEA Nilai Transaksi Digital di Indonesia Sudah Banyak Kemajuan
Selain itu, dalam catatan Harbolnas 2023 lalu, selama tiga hari penyelenggaraannya, catatan transaksi mencapai lebih dari 25 triliun, atau naik 13 persen dari Harbolnas tahun sebelumnya.
"Jadi dapat dilihat bahwa mereka yang melakukan transaksi digital di Indonesia sudah tumbuh cukup baik," imbuh Hilmi.
idEA berharap pemerataan infrastruktur semakin dipercepat, dapat menggandeng seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat, menciptakan regulasi yang mampu mendorong peningkatan aktivitas ekonomi secara digital dengan baik, baik dari sisi konsumen, pelaku usaha, maupun pelaku industrinya.
Indra, praktisi dan juga direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC), perusahaan merchant aggregator, mengakui pangsa pasar transaksi digital terutama pengunaan QRIS pada UMKM dan pedagang kecil sangat besar.
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Based data itu, kampanye transaksi digital on the track. Namun memang harus diakui butuh waktu untuk bisa mencapai seluruh wilayah terutama di desa-desa," ujarnya.
Indra mengatakan Bank Indonesia tidak bisa berjalan sendiri dalam menkampanyekan transaksi digital ke seluruh pelosok negeri. Seluruh stakeholder dan perusahaan yang bergerak dibidang transaksi digital perlu melakukan sosialisasi yang sama masifnya dan perlu dibarengi dengan kreativitas dan inovasi.
Contoh inovasi yang dilakukan perusahaannya dalam produk Posku Lite untuk pembayaran melalui QRIS pada komunitas UMKM adalah memberikan insentif pendampingan literasi keuangan, seminar dan workshop digital marketing secara berkala, dan insentif lainnya selama menjadi mitra. TDC sendiri memiliki tiga produk yakni M2PAY, MEbook dan Posku Lite. Ketiganya masing-masing menyediakan metode pembayaran dan pemantauan transaksi, system informasi teritegrasi, dan kemudahan pencatatan toko dan bistro.