Identitas Kerangka Manusia Terungkap, Ternyata
Kabid Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga memastikan jasad korban tidak dimutilasi kendati ditemukan dalam kondisi terpisah.
“Hasil pemeriksaan dari dokter forensik RSUD Dradjat Prawiranegara mengatakan mayat tersebut bukan korban mutilasi,” ungkap Shinto.
Hal tersebut dipastikan setelah dokter forensik yang memeriksa kerangka korban tidak menemukan tanda bekas kekerasan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik tidak ditemukannya kerusakan akibat benda apapun terhadap persendian tulang,” ujar alumnus Akpol 1999 ini.
Diakui Shinto, saat ditemukan kondisi mayat memang terlihat patah pada bagian lengan dan kaki. Kondisi itu kata dia disebabkan okeh faktor pembusukan.
“Dikarenakan mayat tersebut berada di ruangan terbuka di mana cepat terjadinya proses pembusukan oleh faktor cuaca panas, hujan dan angin. Berbeda kalau mayat tersebut di dalam ruangan atau dikubur,” tutur Shinto. (fahmi sa’i/radarbanten)