IGI Berjanji Sampaikan Aspirasi Guru Honorer ke Menteri Nadiem
"Jika melihat data-data tersebut, maka di mana keberpihakan pemerintah terhadap dunia pendidikan kita? Kekurangan guru itu diisi oleh guru honorer tetapi kemudian status mereka tidak diperhatikan. Di mana letak keadilannya," kritiknya.
Dia menambahkan, Menteri Nadiem Makarim harus berjuang ekstra keras terkait ketersediaan guru ini. Jika pendidikan kita terus menerus dibiarkan dikelola oleh orang-orang yang status gurunya tidak jelas dan pendapatannya dibawah Rp.150.000/bulan maka “lompatan” yang dijanjikan tak akan pernah terwujud.
"Lebih dari satu juta tenaga pendidikan di Indonesia tak jelas statusnya dan tak jelas pendapatannya bahkan jauh lebih rendah dari pendapatan buruh kasar ata buruh bangunan. Jika terkait data guru dan perbandingan siswa dan guru, mereka, satu juta guru yang status dan pendapatannya tidak jelas ini akan digunakan sebagai “data pemanis” tapi jika berbicara status dan pendapatan, mereka diabaikan," tandasnya. (esy/jpnn)