Ignatius Suharyo Jadi Kardinal. KBRI Vatikan Bakal Gelar Misa Syukur
jpnn.com, VATIKAN - Kedutaan Besar RI untuk Takhta Suci dan Ikatan Rohaniwan Katolik di Kota Abadi (IRRIKA) Vatikan berencana menggelar Misa Syukur di Pontifiio Collegio Missionario San Paolo Apostolo, Roma, Selasa (8/10). Upacara keagamaan ini dalam rangka pelantikan Mgr Ignatius Suharyo sebagai kardinal.
"Sebagai bentuk syukur atas dilantiknya Uskup Suharyo sebagai Kardinal, KBRI untuk Takhta Suci dan IRRIKA berencana menggelar Misa Syukur, dan akan dihadiri oleh seluruh rohaniwan dan rohaniwati Katolik di Italia," kata Pelaksana Fungsi Penerangan, Protokol, dan Konsuler Muhammad Ferdien dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (7/10).
Misa syukur merupakan acara keagamaan umat Katolik yang biasa digelar sebagai ungkapan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas pencapaian dan keberhasilan yang diraih individu atau kelompok tertentu.
Selain misa syukur, apresiasi kepada Uskup Suharyo telah diberikan saat acara pelantikan. Salah satunya ditunjukkan kehadiran delegasi dari Jakarta di Basilika Santo Petrus.
Delegasi itu dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, sementara anggotanya terdiri dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, serta Penasihat Khusus Menko Maritim Bidang Perubahan Iklim, Pengentasan Kemiskinan dan Isu Gender Kartini Sjahrir.
Tidak hanya itu, Duta Besar RI untuk Vatikan Agus Sriyono juga turut hadir pada acara pelantikan, dan Misa Konselebrasi Paus Fransiskus bersama 13 kardinal baru di Basilika Santo Petrus pada 6 Oktober.
Mgr Ignatius Suharyo jadi warga Indonesia ketiga yang dinobatkan sebagai kardinal di Vatikan setelah Uskup Agung Semarang Justinus Darmojuwono pada 1967 dan Uskup Agung Jakarta periode 1996-2010 Julius Riyadi Darmaatmadja pada 1994.
Tidak hanya itu, Mgr Ignatius Suharyo juga jadi satu-satunya uskup dari Asia yang ditunjuk Paus Fransiskus sebagai kardinal pada 2019, mengingat 12 kardinal lain yang dilantik oleh Paus Fransiskus pada tahun ini di antaranya berasal dari Angola, Lithuania, Spanyol, Italia, Guatemala, Luxembourg, Republik Demokratis Kongo, dan Kuba. (ant/dil/jpnn)