IHWG FKUI Serukan Pentingnya Menjaga Kecukupan Hidrasi di Kala Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar webinar bertema Edukasi Hidrasi Sehat Bagi Pekerja Aktif.
Ahli Ilmu Kedokteran Kerja FKUI, dr. Ade Mutiara mengatakan air merupakan zat gizi dengan kontribusi terbesar dalah tubuh.
“Sebanyak dua per tiga tubuh kita terdiri dari air yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain. Karena tubuh tidak bisa memproduksi air, kebutuhan air harus terpenuhi melalui konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara optimal," ujar dr Ade.
Menurut dr Ade, jumlah kebutuhan cairan sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas pekerjaan dan juga kondisi lingkungan kerja pekerja tersebut.
Sementara itu, tim IHWG FKUI, dr. Dewi Friska mengatakan hasil penelitian yang dilakukan oleh IHWG untuk mengetahui asupan cairan pekerja aktif di masa pandemi pada 246 pekerja menunjukkan rata-rata minum para pekerja adalah sebanyak 1.882 mL per hari.
Jumlah ini masih di bawah rekomendasi Kementerian Kesehatan bagi laki-laki dewasa. Sebanyak 53,7% pekerja belum mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup.
Walaupun, sebanyak 89,8% dan 98,4% pekerja menyatakan bahwa telah tersedia air minum yang terjangkau di kantor maupun di rumah, namun tetap terdapat 19,1% pekerja yang tidak terbiasa menyiapkan air minum di meja kerja selama bekerja di kantor.
Untuk memenuhi kebutuhannya, orang dewasa perlu minum 7 gelas air untuk perempuan dan 8 gelas air untuk laki-laki. Hal ini didasari oleh rekomendasi Kemenkes dalam pedoman Angka Kecukupan Gizi, yang menyebutkan laki-laki membutuhkan 2.500 mL air per hari dan perempuan membutuhkan 2.350 mL air per hari.