Iklan Tak Musti Selalu jadi 'Dewa'
Dari Diskusi Panel 'Netralitas Media dalam Pemilu 2009'Selasa, 31 Maret 2009 – 23:57 WIB
"Ya, sekarang pun kita dari redaksi masih tetap ada pertemuan-pertemuan yang juga melibatkan bagian iklan. Tapi untuk beberapa hal, dalam kebijakan redaksi versus iklan, ada hal yang tidak akan pernah (mau) kita lakukan, berapapun besar uangnya," papar Ahmad Djauhar, Pemred Bisnis Indonesia, merespon lontaran soal masalah itu dari Abdullah Alamudin (Dewan Pers) yang notabene dulu pernah duduk di posisi Ahmad sekarang.
Ahmad lantas memberi contoh soal iklan di "kening koran" (di bagian tengah atas halaman depan, Red) yang pernah ditolaknya, yang menurutnya akan merupakan aib bagi koran. Contoh lain katanya, adalah satu koran di Batam yang sekali pernah dilihatnya, yang hanya punya headline di halaman depan dan sisanya setengah lagi adalah iklan. "Bayangkan itu. Itu kan sama dengan merampas hak-hak pembaca namanya," katanya.