Ikut Pelatihan di P4S, Albertus Seperti Ketiban Durian Runtuh
"P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Sehingga muncul banyak pemuda tani atau petani milenial yang kreatif dan inovatif lainnya dalam mengembangkan usaha di sektor pertanian," kata Dedi.
Adapun P4S sendiri merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap P4S dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, yaitu dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
Dia mengatakan saat ini pertanian menghadapi tantangan yaitu untuk mencukupi pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Karena itu harus dipastikan ketersediaan pangan di seluruh tanah air. Ketahanan pangan bisa ditempuh melalui pendampingan petani untuk meningkatkan produksi, turun ke lapangan untuk sama-sama tanam, olah tanah, panen, mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak," jelas Syahrul.
Dia menambahkan, perlahan orientasi petani di Indonesia dapat diisi 20 persen petani muda tersebut yang bisa diawali kolaborasi mewujudkan pertanian pendekatan digital.
Karena itu, pihaknya bersama beberapa mitra usaha berupaya melakukan transformasi digital dan bahu membahu membangun sarana pertanian yang lebih unggul untuk beberapa tahun ke depan. (rhs/jpnn)