Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ikut Semut

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa, 02 Januari 2024 – 07:07 WIB
Ikut Semut - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Begitu lampu menjelang hijau, 16 tentara itu membuat gerakan seperti pintu membuka. Gerakan yang rapi khas tentara. Barisan 16 tentara itu tetap lurus. Disiplin. Seperti benar-benar pintu yang membuka. Pejalan kaki pun melintas
.
Ratusan ribu manusia diatur seperti itu. Bukan tutup jalan secara permanen.

Pergerakan tentara itu sendiri menjadi bagian pertunjukan yang menarik di malam tahun baru. Saya pun menontonnya agak lama. Mas Tatang membuat videonya.

Seorang tentara minta saya tidak berhenti di situ. Saya bilang: saya hanya ingin lihat Anda mengatur orang, bagus sekali. Dia pun sedikit tersenyum. Senyum tegas. Membiarkan saya dan mas Tatang di situ.

Lalu masuk Peace Hotel. Saya hafal lewat mana. Pernah bermalam di situ. Sering nonton Old Jazz-nya.

Kali ini saya tidak bisa masuk.

"Sudah penuh," kata petugas. "Tidak ada peluang sama sekali," tambahnya.

Ups. Ya sudah. Nonton pengaturan manusia saja. Di sepanjang jalan Nanjing Timur. Yang sudah seperti sungai besar dengan manusia sebagai air bahnya. Hanya bedanya, airnya mengalir dua arah.

Sesekali saya merogoh saku baju tebal. Mencari VCO. Sudah seperti pakai lipstik: minyak di dalamnya sudah membeku. Sejak di Beijing. Tidak pernah mencair lagi. Tinggal buka tutupnya, oleskan ujungnya ke bibir, ke pipi, ke punggung tangan. Lalu diusap-usap.

Ke Tiongkok kali ini saya bikin percobaan kecil-kecilan: menyelamatkan bibir dengan cara baru. Pakai virgin coconut oil (VCO). Biarlah dibilang tidak modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News