Ikuti Pelayaran Perdana Rumah Sakit Terapung Swasta Pertama di Indonesia
Meski Bergoyang-goyang, Operasi Putra Berlangsung SuksesMinggu, 17 Maret 2013 – 12:48 WIB
Selain ruangan-ruangan itu, Floating Hospital dilengkapi delapan tempat tidur untuk pasien, ruang periksa, laboratorium sederhana, dan ruang arsip. Ada pula kamar dokter, kamar perawat, kamar karyawan, ruang diskusi, dapur, dan tentunya kamar mandi.
Perjalanan selama empat setengah jam itu berakhir di dermaga timur Pulau Panggang. Di dermaga tersebut, puluhan warga beserta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu telah menunggu. Antara lain, 15 warga yang sudah dijadwalkan untuk menjalani operasi secara gratis di kapal terapung itu.
Pukul 12. 30, dokter lulusan Jerman tersebut memulai rangkaian operasi untuk 15 pasien yang didominasi anak-anak itu. Salah satunya Putra Nafasya. Balita berusia dua tahun satu bulan tersebut menderita kelainan. Dia terkena hernia. Namun, testisnya justru naik sampai nyaris ke bagian perut.