Ikuti Saran Menpar, Pemkab Malang Promosikan Branding Pariwisatanya
jpnn.com, MALANG - Setelah melakukan grand launching branding wisata di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang all out mengenalkan objek wisata.
Saran Menteri Pariwisata Arief Yahya diikuti. Baliho branding promosi wisata langsung dipasang di beberapa kantor kecamatan dan kantor desa se-Kabupaten Malang.
Selain baliho, beberapa media promosi seperti spanduk, umbul-umbul dan berbagai media promosi lainnya juga terpasang di beberapa titik. Media promosi tersebut, bertuliskan selogan wisata “Kabupaten Malang, The Heart of East Java”.
Strategi yang diterapkan Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna adalah menjaring wisatawan lokal terlebih dahulu. Harapannya, secara otomatis, masyarakat akan bangga terhadap wisata Kabupaten Malang. Kemudian, mereka mengenalkannya melalui sanak saudara, hingga media sosial.
“Bayangkan sebanyak tiga juta masyarakat Kabupaten Malang berwisata di daerahnya sendiri. Income sektor pariwisata akan melimpah. Kami berupaya menarik wisatawan lokal dulu. Setelah itu nanti mereka yang akan mempromosikan ke luar,” ujar Bupati Rendra, Senin (8/5).
Bupati Rendra menambahkan, untuk mempromosikan pariwisata ke dunia luar, harus dibangun kebangaan di masyarakat itu sendiri. Sehingga, saat tiba waktunya wisatawan asing masuk, masyarakat Kabupaten Malang sudah siap.
"Karena itu, upaya promosinya dengan memasang media promosi branding wisata Kabupaten Malang di aset pemerintah dulu. Nanti tiba saatnya kami akan gencar mempromosikan wisata kami ke dunia luar," tutur Bupati Rendra.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara menambahkan, promosi wisata Kabupaten Malang juga dilakukan dengan mengikuti berbagai pameran. Sedangkan pameran wisata dilakukan di beberapa daerah, maupun event yang diadakan Kementerian Pariwisata.