Imam Gusman, Tokoh Minang di Pentas Nasional
Selasa, 16 Desember 2008 – 19:21 WIB
''Negeri ini pernah dipimpin dwi-tunggal Soekarno-Hatta yang saat itu berusia belum berkepala enam. Jadi munculnya tokoh-tokoh muda untuk menjadi pemimpin nasional hanya ditentukan oleh peluang yang ada,'' kata Irman Gusman.
Saat ini, lanjutnya, disadari atau tidak figuritas masih menjadi senjata ampuh bagi partai-partai politik di Indonesia. ''Bahkan, penciptaan sistem kaderisasi secara terpadu di masing-masing parpol masih merupakan pekerjaan besar.''
Selain itu, Irman juga menyesalkan minimnya ruang terhadap munculnya tokoh-tokoh muda partai politik. Di sebagian parpol adanya tokohtokoh muda yang bersikap kritis dan terlihat membawa pemikiran baru seringkali mengalami penyumbatan dari kalangan tua.