Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

IMF Beri Pinjaman Rp 3,4 Triliun kepada Angola

Jumat, 06 Desember 2019 – 23:44 WIB
IMF Beri Pinjaman Rp 3,4 Triliun kepada Angola - JPNN.COM
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) tampak di kantor pusatnya di Washington. Foto: Reuters

jpnn.com - Dana Moneter Internasional (IMF) setuju menggelontorkan dana pinjaman tahap kedua sebesar USD 247 juta (Rp 3,4 triliun) ke Angola melalui Fasilitas Dana Tambahan setelah negara itu berhasil melaksanakan berbagai program perbaikan ekonomi.

Keputusan yang diumumkan IMF pada Kamis malam itu merupakan tindak lanjut dari pinjaman tahap pertama pada Desember 2018 sebesar USD 3,7 milyar.

?????Dana itu digunakan pemerintah Angola untuk mengatasi defisit anggaran dan menyeimbangkan neraca pembayaran yang sempat jatuh dalam krisis akibat anjloknya harga minyak.

Angola merupakan eksportir minyak terbesar kedua di Afrika dan 65 persen penerimaan pajak negara itu bergantung pada penjualan bahan bakar minyak.

Namun jatuhnya harga minyak dunia dan buruknya tata kelola perusahaan minyak negara, Sonangol, selama bertahun-tahun menyebabkan Angola jatuh dalam krisis keuangan.

Fasilitas Dana Tambahan (EFF) merupakan jenis pinjaman yang bertujuan membantu negara dengan pertumbuhan ekonomi lambat dan mereka yang kesulitan membayar uang. Pinjaman itu diberikan demi mendanai berbagai program perbaikan ekonomi di tingkatan struktural, makro, dan pemerintahan.

Angola telah menunjukkan berbagai kemajuan dalam mengurangi anggaran belanja negara dan berusaha untuk tidak lagi bergantung dengan penerimaan dari sektor minyak, kata IMF dalam keterangan tertulisnya.

Walaupun demikian, IMF menyatakan masa depan perekonomian di Angola masih dilanda ketidakpastian mengingat pemerintah masih perlu mengatasi tata kelola keuangan yang buruk dan korupsi.

Dana Moneter Internasional (IMF) setuju menggelontorkan dana pinjaman tahap kedua sebesar USD 247 juta (Rp 3,4 triliun) ke Angola

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News