Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Immunity Debt Mengancam Pasca-Pandemi, Lindungi Anak dengan Cara Ini

Kamis, 16 Februari 2023 – 23:27 WIB
Immunity Debt Mengancam Pasca-Pandemi, Lindungi Anak dengan Cara Ini - JPNN.COM
Imunped terus berkomitmen untuk mendampingi para ibu melindungi anak-anak Indonesia. Foto: Imunped

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Desember 2022 lalu. Masyarakat pun kini bisa kembali beraktivitas di luar rumah setiap hari.

Tingginya aktivitas di luar rumah ini sebanding dengan meningkatnya potensi paparan penyakit yang bisa terjadi khususnya pada bayi dan anak-anak. Sesuai hasil penelitian dari Nationwide Children’s Hospital, pasca pandemi banyak anak lebih rentan sakit. 

Beberapa jenis penyakit yang dirasakan seperti demam, batuk, flu, cacar air hingga Respiratory Syncytial Virus (RSV). Penyebabnya sangat beragam, mulai dari pengaruh pancaroba, kelelahan, hingga penularan dari lingkungan sekitar. 

Ketahanan imun anak bisa menguat secara alami jika lebih sering beraktivitas di luar ruangan. Namun pandemi mengharuskan mereka untuk tetap dalam ruangan dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan mereka terlalu berlindung sehingga kesulitan membangun kekebalan tubuh secara alami.

Hal inilah yang dikenal sebagai fenomena utang imun (immunity debt). Terjadinya immunity debt pada anak ini bisa memperbesar potensi anak terkena paparan berbagai penyakit dan dampak negatif untuk kesehatan anak.

Demi melindungi anak dari risiko fenomena immunity debt, upaya meningkatkan imunitas bisa dimulai dengan mengajak anak berolahraga secara rutin, cukup tidur, dan makan makanan yang sehat untuk membentuk dan mempertahankan kekebalan alami tubuh anak. 

Orang tua juga dapat membiasakan anak untuk menerapkan protokol kesehatan sederhana seperti mencuci tangan dan membatasi pertukaran makanan atau barang pribadi guna menghindari kontaminasi atau penularan penyakit.

Pemberian suplemen juga berpengaruh dalam menjaga imunitas anak, meskipun di tahun 2022 lalu sempat ada kekhawatiran dari para ibu terkait pemberian obat atau suplemen berbahan dasar sirup, yang menyebabkan para ibu berhenti sementara dalam pemberian suplemen/vitamin pada anak.

Terjadinya immunity debt pada anak ini bisa memperbesar potensi anak terkena paparan berbagai penyakit dan dampak negatif untuk kesehatan anak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News