FSGI Anggap Rencana Pemerintah Undang Guru Asing Bentuk Keputusasaan
BACA JUGA: IGI Minta Pemerintah Kubur Dalam-Dalam Wacana Impor Guru
Ketiga, FSGI menilai jika impor guru ini benar-benar terjadi, kebijakan tersebut merupakan bentuk keputusasaan pemerintah dalam melatih dan memberdayakan guru. Sepertinya pemerintah tidak percaya terhadap guru di tanah air. Faktanya banyak juga yang profesional dan berkualitas. Padahal baru beberapa bulan lalu di 2019 ini, Kemrndikbud mengirim ribuan guru ke luar negeri, untuk belajar dan kuliah singkat.
FSGI berpendapat belajar kepada guru-guru di luar negeri untuk meningkatkan kompetensi pedagogisnya. Semestinya guru-guru Indonesia yang baru pulang belajar dari luar negeri itulah yang melatih guru dan mentransfer ilmunya (transfer of knowledge) kepada guru-guru di dalam negeri.
Keempat, FSGI memahami bahwa persoalan pendidikan di tanah air masih menumpuk. Namun, solusinya bukan mengimpor guru, tetapi dengan memperbaiki sistem kurikulum belajar mengajar.
"Demikian catatan penting ini kami sampaikan, agar Kemenko PMK tidak gegabah dan tanpa pertimbangan yang matang dan bijak, sehingga merugikan para guru di tanah air," pungkas Satriwan. (esy/jpnn)