Impor Jagung Menurun, Mentan: Kami yang Ekspor ke Luar Negeri
Apa yang disampaikan Jokowi membuat impor 200 ribu ton gandum oleh perusahaan pakan ternak pada 2016 lalu, kemudian diungkap lagi dan jadi bahan perbincangan.
Sekretaris GPMT Askam mengatakan, impor gandum pada saat itu dinilai tepat karena keberadaan jagung sedikit langka.
"Namun masalah itu hanya berlangsung beberapa saat. Karena periode Januari mulai memasuki masa panen," kata Askam.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pun mengaku telah memberikan izin impor gandum sebanyak 200 ribu ton untuk perusahaan pakan. Namun hingga akhir tahun 2018 lalu belum ada realisasi impor gandum.
Sebaliknya, Amran menyampaikan keberhasilan (mengurangi impor jagung) ini merupakan buah kerja keras petani di seluruh Indonesia.
Dengan bangga dalam berbagai kesempatan dia menyampaikan, dulu Indonesia impor jagung dari negara lain. Sekarang keadaan sudah berbalik, Indonesia mulai bisa ekspor jagung.
"Pada 2018 kami impor 100.000 ton, tapi kami ekspor 380 ribu ton. Artinya pada 2018 produksi jagung surplus. Sekarang sudah kami balik, kami yang ekspor jagung ke luar negeri," kata Amran.(chi/jpnn)