Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Incar Turis Timur Tengah, Pengemis di Puncak Bisa Kantongi Rp 600 Ribu per Hari

Selasa, 15 Oktober 2019 – 13:13 WIB
Incar Turis Timur Tengah, Pengemis di Puncak Bisa Kantongi Rp 600 Ribu per Hari - JPNN.COM
Salah satu pengemis di kawasan Puncak menunggu belas kasihan dari pengendara yang melintas, Senin (14/10). Foto: Radar Bogor

Dalam menjual iba ini, Enah tidak sendiri. Ada delapan lansia lain yang berprofesi sebagai pengemis. Semuanya sama. Berasal dari Cianjur.

Banyaknya pengemis ini bukan tanpa alasan. Mereka memang terkoordinir dengan rapi. Hal itu diakui oleh Asep Mustafa (42), kordinator pengemis yang membawahi Enah cs.

Pria berkumis tebal itu yang bertanggung jawab penuh atas pengemis-pengemis yang ia pelihara. Termasuk saat terjaring razia.

Ia yang menjemput Enah dan kawan-kawan kala diangkut Satpol PP atau Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Dengan catatan, semua pengemis yang berada di bawah komandonya menyetorkan sebagian pendapatatnya. “Semua saya yang urus. Termasuk tranportasi,” akunya.

Ia pun menjabarkan, untuk rute yang dijalani Enah dan kawan-kawan itu terbagi. Setiap hari bergantian. Termasuk jam operasionalnya.

“Kalau setiap hari di situ saja, orang juga lama-lama kenal. Jadi diputer-puter. Kadang di kebun teh, kadang di paralayang, kadang di sekitaran Attawun, kadang di Warung Kaleng, kadang di Jalan arah Taman Safari Indonesia,” katanya.

Perihal razia, ia mengaku sudah khatam. Ketika anak buahnya diangkut, tidak pernah sampai pada pembinaan atau ke balai sosial. Usia lansia menjadikan mereka bisa langsung pulang. “Lansia bisa langsung dipulangkan. Cukup kami jemput saja,” akunya.

Enah, pengemis asal Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, sejak pukul 11.00 WIB sudah ada di sekitar Warung Kaleng, Kecamatan Cisarua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News