Incar Wisman Timur Tengah, Kemenpar Gelar NSPK
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata terus menggenjot dan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara untuk masuk ke Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan merumuskan kebijakan agar bisa dilaksanakan dengan baik untuk Pariwisata Indonesia.
Nah, untuk menyamakan satu visi dan misi di kementerian di bawah komando Arief Yahya itu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETTAA) bakal menggelar kegiatan penyusunan rumusan kebijakan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang akan dilaksanakan di Hotel Novotel Jakarta dari tanggal 21 hingga 23 Juni 2016, Jakarta.
"Terutama rumusan pedoman pencapaian target wisatawan khususnya pasar Timur Tengah, kami akan berdiskusi lebih detail dan untuk penyusunan pedoman strategi pencapaiannya,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya.
Mengapa pasar Timur Tengah menjadi fokus di NSPK? Kata Nia, Timteng masuk ke dalam fokus pasar tapi dalam kategori region bukan per negara. Lantas yang kedua, masih kata Nia, penduduk di Timteng pada beberapa negara sangat didominasi expatriate dan penduduk lokal sehingga diperlukan strategi untuk menggarap segmen ini.
"Di antara negara Timteng, jumlah wisman terbesar adalah dari Saudi Arabia yakni sebanyak 80 persen sementara di Saudi untuk melakukan aktivitas promosi beda dengan di negara Timteng lainnya. Misalnya untuk membuat acara sales mission jika ada laki-laki dan perempuan dalam suatu ruangan maka perlu izin khusus dari otoritas setempat, persoalan visa juga sudah beda, yang mudah visa umroh tapi tidak bisa untuk di luar umroh jika pakai visa bisnis. Selain itu, dari sisi cost juga sangat mahal,” beber wanita yang asli Bandung itu.
Lebih lanjut Nia mengatakan, untuk itu pihaknya mengundang seluruh internal Kemenpar dari setiap bagian mengirimkan tiga wakilnya untuk menghadiri acara yang dimaksud. ”Kami di acara itu nantinya akan membahas penyusunan norma, standard, pedoman dan kriteria pedoman pencapaian target yang kami canangkan,” ujar wanita berhijab itu.
Nia mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan beberapa nara sumber yang sudah ternama dengan kredibilitas tinggi serta tentunya tema dan uraian yang penting bagi pariwisata nasional. Dalam paparannya, pembicara yang akan hadir adalah, Yudi Rifajantoro yang akan membawakan bahasan uraian performansi Wisman ETTAA ke Indonesia dari sudut akseslibilitas.
Selain itu, Samsriyono Nugroho juga akan memberikan ilmunya dengan tema perkembangan wisatawan wilayah ETTAA ke Indonesia dengan pendekatan DOT dan Dash Board. Sedangkan di hari kedua, akan ada nara sumber dari Ogilvy yang akan menjelaskan penerapan aktivasi pemasaran 360 di Pasar Timur Tengah.