Indekos Diawasi, Kok Banyak Alat Kontrasepsi?
jpnn.com - SUKOHARJO – Aparat pemerintah di Kecamatan Kartasuro, Sukoharjo sedang dipusingkan dengan kelakuan pada penghuni indekos. Sebab, banyak para penghuni indekos yang sering memasukkan tamu berlawanan jenis.
Parahnya, serihng kali ditemukan adanya bekas alat kontrasepsi. Ironisnya, hal itu justru terjadi di Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura yang dikenal bermasyarakat agamis.
Kadus 1 Desa Pucangan, Kartasura Haryanto mengatakan, untuk wilayahnya memang lebih terkontrol. Sebab, warga aktif melakukan pengawasan.
”Untuk kos saya tegas. Saya juga punya kos, tidak tahu kalau kos di wilayah lain,” ujar Haryanto yang juga memiliki usaha tempat indekos seperti diberitakan Radar Solo.
Namun, ia mengakui sekitar dua tahun lalu di rumah indekos lain di dusunnya ditemukan banyak alat kontrasepsi. Akhirnya memang ada penertiban. Anak indekos tidak diperbolehkan keluar lebih dari pukul 21.30.
Apakah aturan pemilik kos dipatuhi? Warga Pucangan, Triyatno menyangsikannya. Dia masih sering melihat anak indekos yang memasukkan lawan jenis ke dalam kamar hingga larut malam. Mereka nekat mencuri-curi kesempatan setelah warga meningkatkan pengawasan.
Camat Kartasura, Zunan mengatakan, sebenarnya sudah ada regulasi untuk anak indekos atau pun pengawasannya. Namun, pengawasan memang tidak bisa dilakukan 24 jam penuh.
Yang jelas sudah ada ketentuan yang mengatur tamu indekos harus pulang pada pukul 21.00. ”Aturan oke, tinggal bagaimana pengawasannya,” katanya.