Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
Bulan lalu, sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami serangan ransomware yang sempat menganggu proses imigrasi di sejumlah bandara udara dan sistem di lebih dari 230 lembaga pemerintahan.
Serangan ini diketahui dilakukan oleh kelompok Brain Cipher, yang terhubung LockBit3.0, yang juga pernah menyerang sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dan Australia.
Selasa kemarin, kelompok peretas tersebut meminta maaf kepada publik di Indonesia, setelah sebelumnya pernah meminta tebusan lebih dari Rp130 miliar yang ditolak oleh pemerintah Indonesia.
Tapi, apa arti dari serangan siber yang dialami Indonesia? Sejumlah pengamat mengatakan setidaknya serangan ini menunjukkan keamanan siber kita yang masih lemah.
Kita 'gagal' melindungi data negara
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan keamanan data di Indonesia rentan, jika melihat serangan siber sebelumnya.
Menurutnya, perlindungan data pribadi "memang sudah gagal" jika melihat peristiwa kebocoran data pribadi dari tahun 2022 hingga 2023.
"Memang sudah gagal ya ... faktanya begitu, kita mau menyangkal apa?"
Salah satu penyebab kegalalan ini adalah pertahanan siber Indonesia yang "secara umum lemah".
Serangan siber yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia menunjukkan beberapa hal, salah satunya kegagalan dalam melindungi data
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Server PDNS Diretas, Ini 3 Rekomendasi Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia
Selasa, 02 Juli 2024 – 20:18 WIB -
Marak Kejahatan Siber, Leyun Cloud Asia Beri Solusi Keamanan
Selasa, 02 Juli 2024 – 16:17 WIB -
Menghadapi Gelombang Serangan Ransomware: Strategi Perlindungan Data yang Efektif
Jumat, 28 Juni 2024 – 21:49 WIB
JPNN VIDEO
-
Popularitas Kaesang Menjelang Pilgub Jateng
-
Berkaca dari Peristiwa Pebulu Tangkis China, Waspada Henti Jantung Mendadak
-
Ringgo Agus dan Sabai Morscheck Kapok Pernah Mengalami Hal Buruk ini
-
AHY Berikan Surat Rekomendasi untuk 3 Calon Kepala Daerah Petahana
-
Kronologi Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim dan Mbak CAT
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
Selasa, 02 Juli 2024 – 23:58 WIB - Humaniora
Server PDNS Diretas, Ini 3 Rekomendasi Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia
Selasa, 02 Juli 2024 – 20:18 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
Senin, 01 Juli 2024 – 23:35 WIB - Humaniora
Terungkap, Permintaan Imigrasi soal Back Up Data PDN Dicueki Kominfo
Sabtu, 29 Juni 2024 – 07:26 WIB
- Humaniora
Hari yang Ditunggu-tunggu Honorer Telah Tiba, Menjadi PPPK adalah Berkah
Sabtu, 06 Juli 2024 – 06:56 WIB - Dahlan Iskan
Unair Orla
Sabtu, 06 Juli 2024 – 07:45 WIB - Hukum
BNPT Kerahkan Tim Periksa Pengamanan Hotel di Kaltim
Sabtu, 06 Juli 2024 – 08:19 WIB - Jatim Terkini
Cuaca Jawa Timur 6 Juli 2024, Pagi Sampai Malam Cerah Hingga Berawan
Sabtu, 06 Juli 2024 – 08:03 WIB - Hukum
Begini Respons TKN Prabowo-Gibran soal Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari terkait Asusila
Sabtu, 06 Juli 2024 – 09:25 WIB