Indonesia Berpotensi Jadi Pasar Online Terbesar
jpnn.com - JAKARTA – Indonesia ternyata menjadi pasar sangat potensial bagi pasar online. Indonesia bahkan berpeluang menjadi pasar online terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Riset Google dan holding investasi Singapura, Temasek, menyebut nilainya bisa mencapai USD 81 miliar atau Rp 1.093 triliun pada 2025. Indonesia juga bakal menjadi tujuan utama pemodal ventura digital global.
Hasil riset bersama dua perusahaan berskala global itu memaparkan, Asia Tenggara sebagai kawasan dengan pengguna internet terbesar keempat atau mencapai 260 juta orang saat ini memiliki nilai ekonomi sebesar USD 31 miliar.
Pada 2025, diproyeksi nilai pasar online kawasan ini meningkat menjadi USD 197 miliar. Di Indonesia, saat ini pengguna internet sudah mencapai 92 juta orang dan diproyeksi mencapai 215 juta orang pada 2020.
’’Pertumbuhan di Indonesia akan secara dramatis mengubah keadaan ekonomi dalam 10 tahun ke depan,’’ kata Tony Keusgen, managing director Google Indonesia, dalam seminar e-Conomy SEA: Unlocking the USD 200 Billion Opportunity in Southeast Asia di Hotel Fairmont, Jakarta, kemarin (25/8).
Berdasar hasil risetnya, Keusgen memprediksi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. ’’Peluangnya sangat besar,’’ tuturnya. Saat ini beberapa perusahaan start-up berbasis teknologi berhasil melebarkan usahanya di kawasan Asia Tenggara.
Keusgen menyebut Indonesia akan menjadi salah satu tujuan utama para pemodal ventura global dalam rangka pengembangan ekonomi digital baru. ’’Talenta dan engineer terbesar ada di Indonesia. Hanya tinggal bagaimana membuatnya lebih accessable,’’ ujarnya.
Salah satu bukti nyata sudah terjadi. Yaitu, ketika Go-Jek kedatangan investor global baru yang menanamkan modal sebesar Rp 7,2 triliun.