Indonesia Bidik Industri Makanan Polandia
jpnn.com, POZNAN - Indonesia menjajaki pasar Polandia dalam upaya memasuki pasar industri makanan dan minuman di Polandia dan kawasan Eropa Tengah dengan berpartisipasi pada "Polagra Food Fair 2019" di Kota Poznan, dari tanggal 30 September hingga 3 Oktober mendatang.
Beberapa perusahaan Indonesia yang ikut mempromosikan produknya antara lain ABC President, Maesindo, Rukun Mapan Bersama (RMB), Mayora, Niramas, Kopi Khatulistiwa, Sostro dan Neoalgae, demikian Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Warsawq, Taufiq Lamsuhur, kepada Antara London, Senin.
Dengan pasar domestik sebanyak 38 juta warga Polandia, para ekspatriat sekitar 300 ribu, pelajar asing 70 ribuan dan wisatawan yang berkunjung ke Polandia mencapai 20 juta setiap tahunnya serta diaspora Polandia menjadikan pasar Polandia terbesar di Eropa Tengah.
Duta Besar RI untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah mengatakan, sebagai pasar produk Indonesia, Polandia juga dapat dijadikan alternatif pengusaha Indonesia untuk menanamkan modal sebagai outbond investment di negara Chopin ini.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tinggi berkisar 4-5 persen pertahun serta posisi strategis Polandia di Eropa Tengah menjadi faktor menguntungkan bagi investor Indonesia yang akhirnya outbond investment ini mendorong sektor perdagangan bilateral yang lebih luas antara Indonesia dan Polandia.
Menteri Pertanian Polandia Jan Krzysztof Ardanowski membuka secara resmi acara tahunan dengan melakukan pemotongan pita bersama dengan pejabat undangan lainnya.
Dalam sambutan pembukaannya, Menteri Ardanowski antara lain menyebutkan terjadi perubahan paradigma industri makanan saat ini, dimana konsumen lebih mementingkan kualitas makanan dan bungkusan (packaging).
Khusus untuk Polandia, selain sebagai konsumen industri makanan dan minuman, negara ini juga menjadi produsen utama industri di Eropa. Disebutkan tahun 2018, Polandia mengekspor lebih dari 35 milliar Zloty atau sekitar 9 milliar dollar AS.