Indonesia dan China Makin Erat, UMKM Seharusnya Terangkat
jpnn.com, BEIJING - Hubungan Indonesia dengan China dalam berbagai bidang semakin erat di tengah situasi global yang menghadapi ancaman resesi.
Perdagangan bilateral kedua negara juga terus meningkat di tengah mulai meredanya ancaman pandemi COVID-19.
Di bidang perdagangan, Kementerian Kepabeanan China (GACC) mencatat total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2021 mencapai 123,4 miliar Dolar AS atau meningkat sebesar 58,4 persen dibandingkan pencapaian pada tahun 2020.
Pada periode Januari-Juli 2022 saja, total perdagangan kedua negara mencapai 82,2 miliar Dolar AS atau naik 29,1 persen dibandingkan periode Januari-Juli 2021.
Defisit neraca perdagangan Indonesia dengan China juga terus menurun. Selama triwulan I/2022 defisit perdagangan Indonesia menurun sebesar 47,99 persen dibandingkan triwulan I/2021.
Pada periode Januari-Maret 2022, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan China sebesar 190,79 juta Dolar AS atau berkurang 47,99 persen dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2021 sebesar 366,81 juta Dolar AS.
Nilai impor Indonesia dari China selama periode tersebut mencapai 16,47 miliar Dolar AS atau naik 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,67 miliar Dolar AS.
Sementara nilai ekspor Indonesia ke China selama periode tersebut mencapai 16,28 miliar Dolar AS atau tumbuh sebesar 32,32 persen dibandingkan nilai total ekspor periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,31 miliar Dolar AS.