Indonesia dan China Makin Erat, UMKM Seharusnya Terangkat
OPB mempunyai platform daring dan memiliki lebih dari 200 ribu mitra business to business (B2B) buyers di China.
Ceruk pasar China sangat besar dan luas, namun tidak mudah untuk dimasuki produk-produk dari luar, apalagi bagi perusahaan berskala kecil, termasuk UMKM.
OPB selanjutnya akan memberikan semacam bantuan teknis kepada para UMKM di Indonesia bagaimana cara memasarkan produk-produknya di China dan mempertemukan UMKM dengan B2B buyers di China.
Strategi yang diambil Kantor Perwakilan BI Beijing di bawah kepemimpinan Tutuk SH Cahyono tersebut tampaknya cukup jitu.
BI Beijing tidak muluk-muluk memasang target produk-produk rumahan seperti kopi dan bumbu instan dari Aceh, teh celup gaharu dari Kalimantan Timur, dan makanan ringan dari Sidoarjo bisa merambah semua pasar China yang sangat luas dan penuh persaingan ketat itu.
Memilih Guangzhou sebagai tempat persinggahan produk unggulan UMKM tersebut sudah sangat tepat, selain secara geografis berada di wilayah selatan daratan Tiongkok sehingga lebih dekat dengan Indonesia, ibu kota Provinsi Guangdong itu juga dikenal sebagai kota dagang tempat bertemunya para pembeli dari berbagai negara.
Guangzhou juga memiliki Canton Fair, kompleks arena pameran barang ekspor-impor terbesar di China yang luasnya mencapai 1,13 juta meter persegi.
Di kompleks Canton Fair itu pula OPB sebagai mitra utama BI Beijing melakukan aktivitas bisnisnya. Jadi, tunggu apa lagi kalau kesempatan bagi UMKM Indonesia sudah tampak di depan mata. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: