Indonesia dan Singapura Berbagi Keahlian e-Commerce Logistic
Program kedua disampaikan oleh Republic Polytechnic dalam kemitraan dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, akan berfokus pada peningkatan penyampaian pendidikan teknis dalam manajemen rantai pasok untuk e-commerce di politeknik Indonesia.
Program ini akan memberi manfaat kepada peserta antara lain dalam hal Pedagogi Problem Problem Based Learning (PBL) dari Republic Polytechnic.
Pendekatan yang berpusat pada peserta dengan fokus industri yang kuat akan dibagikan kepada para peserta untuk meningkatkan pelaksanaan kurikulum logistik dan mata kuliah manajemen rantai pasok.
Komponen pelatihan lainnya meliputi pengembangan pedagogi dan kurikulum, berpikir LEAN untuk manajemen rantai pasok, analisis rantai pasok, dan teknologi disruptif dalam e-commerce.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Temasek Foundation International dan RP untuk bekerja sama dengan kami dan pemangku kepentingan terkait Indonesia lainnya dalam kolaborasi ini. Lokakarya pelatihan Training-of-Trainer dan cascading, serta pembagian keahlian dalam manajemen rantai pasokan dan e-commerce akan menghasilkan hasil belajar yang positif dan mendukung pengembangan sumber daya manusia pada politeknik yang berpartisipasi di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Republic Polytechnic, Michael Koh mengatakan selama lebih dari 15 tahun, RP telah memberi siswa pengalaman belajar yang holistik dan mendidiknya menjadi profesional yang siap bagi industri.
"Melalui penyampaian pedagogi Pembelajaran Berbasis Masalah, ditambah dengan kemampuan institusi kami di bidang manajemen rantai pasok, kami berharap dapat memberi peserta alat dan konten penyampaian kurikulum yang efektif yang memungkinkan mereka merespons dinamika perubahan industri," tuturnya.
Benediktus Cheong, Chief Executive, Temasek Foundation International, mengatakan, institusi publik dan pendidikan yang kuat merupakan pendorong utama pembangunan ekonomi dan sosial sebuah komunitas.