Indonesia Genjot Ekspor Pisang ke Jepang
“Negara-negara Asia Tenggara memiliki peluang karena secara geografis posisinya lebih dekat dibandingkan negara pengekspor pisang lainnya, terutama negara- negara Amerika Latin,” ungkap Sri, dalam keterangan pers, Minggu (3/8).
Ke depannya, Indonesia diyakini Sri memiliki potensi besar untuk memperbesar volume ekspor pisang ke Jepang. Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengajukan penambahan kuota ekspor pisang ke Jepang dari 1.000 ton menjadi 10.000 ton per tahunnya. Jika negosiasi berhasil, besar peluang Indonesia bisa melesat menjadi kelompok negara ekportir pisang terbesar di Jepang.
Untuk meningkatkan ekspor pisang Indonesia ke Jepang, Atase Pertanian beserta jajaran KBRI Tokyo turut memfasilitasi kerjasama pemerintah daerah (pemda) dengan pemerintah Jepang. Pada 31 Juli 2019 kemarin misalnya, pemda Sumatera Utara berkunjung ke KBRI Tokyo. Selain membahas sejumlah kerja sama dengan pemerintah Jepang, kedatangan pemda Sumatera Utara juga untuk mencari peluang ekspor pisang barangan asal Sumatera Utara.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadinsu) Khairul Mahalli saat turut serta dalam kunjungan delegasi Sumatera Utara Ketua Umum Kadinsu menyampaikan bahwa pisang terutama jenis barangan, berpotensi untuk diekspor ke luar negeri termasuk ke Jepang. “Saya berharap produk pisang barangan dari Sumut dapat kita ekspor ke Jepang,” katanya.
Mahalli menjelaskan saat ini mekanisme ekspor seringkali terkendala dari segi logistik yang menyebabkan harga produk menjadi melambung tinggi dan sulit bersaing dengan produk dari negara lain yang harganya jauh lebih terjangkau. Dengan adanya koordinasi dengan Atase Pertanian KBRI Tokyo, diharapkan permasalahan yang dihadapi bisa teratasi. (jpnn)