Indonesia Harus Lebih Maksimal Dorong Kemerdekaan Palestina
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, salah satu peran yang bisa ditunjukkan Indonesia setelah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara maksimal.
“Dengan terpilihnya Indonesia sebagai DK PBB, Indonesia dapat memaksimalkan perannya, salah satunya memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan perdamaian dunia pada umumnya," ujar Taufik.
Apalagi, selama ini Indonesia selalu menggaungkan akan kemerdekaan Palestina di berbagai forum. "DPR pun melalui sidang antar parlemen juga memastikan Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Taufik.
Dia menambahkan, Indonesia juga dapat memaksimalkan perannya dalam berbagai isu konflik dunia, salah satunya penanganan krisis Rohingya, Myanmar. Isu terkait terorisme, intoleransi, maupun isu-isu lain yang berdampak pada perdamaian dan keamanan dunia juga bisa dibahas.
Hal lain yang harus menjadi perhatian Indonesia adalah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, yang akan digelar dalam waktu dekat di Singapura. Pasalnya, pertemuan kedua pemimpin negara ini berpengaruh pada keamanan dan perdamaian dunia.
Peran Indonesia terhadap perdamaian dunia juga dapat semakin berpengaruh setelah terpilih sebagai Anggota DK PBB ini. Hal ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 kita, yang mengamanatkan Indonesia berperan dalam menciptakan perdamaian dunia. "Semoga selama dua tahun mendatang, Indonesia semakin memberikan pengaruh pada perdamaian dunia,” harapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu memastikan selama ini DPR selalu mendukung upaya Indonesia untuk menjadi Anggota DK PBB dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Misalnya dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) yang digelar di Jenewa, Swiss, Maret 2018 lalu. Delegasi DPR RI meminta negara yang hadir dalam sidang itu untuk mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB.
"Selain itu, dalam kesempatan DPR menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain, maupun saat DPR melakukan kunjungan ke parlemen negara sahabat, termasuk saat DPR menerima kunjungan Duta Besar negara sahabat, kami selalu meminta negara-negara Anggota PBB untuk mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB,” imbuhnya. (boy/jpnn)