Indonesia Impact Fund Danai Startup Biotechnology Greenhope
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Impact Fund yang dikelola oleh Mandiri Investment Management dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai investment advisor resmi mendanai startup Greenhope bernilai US$ 500,000.
Ini adalah investasi kedua (second close) setelah sebelumnya juga berinvestasi di Cakap, salah satu platform edukasi teknologi Indonesia dengan jumlah yang sama pada Maret 22 lalu.
Greenhope adalah sebuah perusahaan rintisan/startup yang bergerak di bidang biotechnology yang memproduksi biodegradable-bioplastic dengan memanfaatkan ketela pohon atau singkong.
“Indonesia Impact Fund memiliki mandate investasi untuk mendukung pertumbuhan startup Indonesia yang bergerak di bidang sustainability,” kata Chairman ABAC Indonesia Anindya Bakrie.
Anin mengatakan inisiatif ini juga didukung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, serta anggota ABAC Indonesia Shinta Kamdani dan John Riady.
Selain itu, beberapa investor yang termasuk di dalam Indonesia Impact Fund adalah generasi ketiga pebisnis Indonesia yaitu Michael Sampoerna, Anderson Tanoto, Jonathan Thahir, Alvin Sariaatmadja, Agus Pangestu dan Arif Rachmat.
ABAC Indonesia menunjuk Group dari PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) selaku fund manager dari Indonesia Impact Fund yaitu Mandiri Investment Management Singapore Pte. Ltd (MIMS), yang berkedudukan di Singapura, ABAC Indonesia juga ingin menjaring dana dari investor asing untuk turut berinvestasi di Indonesia Impact Fund.
Selain itu, ABAC Indonesia juga menunjuk UNDP sebagai advisor yang memantau pengelolaan perusahaan rintisan dalam pemanfaatan dana, agar sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan/ SDG.