Indonesia Inisiasi Pembentukan Jejaring Desa ASEAN, Begini Harapan Mendes Gus Halim
Di antaranya penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN pasca-2025, perkembangan di Myanmar, pemulihan ekonomi pasca-pandemi, dan penguatan arsitektur kesehatan di kawasan.
Salah satu program pilar Kerjasama Masyarakat Sosial Budaya (ASEAN Socio-Cultural Community) adalah SOMRDPE (Senior Official Meeting of Rural Development and Poverty Eradication).
SOMRDPE merupakan pertemuan yang diikuti oleh pejabat senior perwakilan seluruh negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dan bertukar pengalaman dengan memanfaatkan kemajuan digital teknologi dalam perencanaan pembangunan di perdesaan dan pengentasan kemiskinan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadi Pumpunan Nasional (Focal Point) untuk ASEAN RDPE (Rural Development and Poverty Eradication).
Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito selaku Chair of SOMRDPE Indonesia mengatakan melalui forum ini negara-negara di ASEAN secara bersama-sama dapat membangun kolaborasi lintas sektor dalam rangka pembangunan desa dan perdesaan agar mampu bersinergi dan memiliki daya saing.
Sehingga memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dan secara luas untuk kemajuan kawasan ASEAN.
"SOMRDPE Indonesia berharap pembentukan Jejaring Desa ASEAN dapat memberikan manfaat secara langsung ke desa," terang Sugito.
Menurut Sugito, adanya peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat desa melalui pembinaan dan pendampingan diharapkan mampu mengakomodir isu-isu pembangunan desa dan perdesaan.