Indonesia Makin Tak Menarik Bagi Asing
Kamis, 30 Oktober 2008 – 19:38 WIB
Angka itu, lanjut Faisal, jauh dibawah angka rata-rata kontribusi asing di negara-negara Amerika Latin, India maupun China.''Bahkan, Kamboja sangat terbuka bagi investor asing. Dan Indonesia hanya di atas sedikit dari Venezuella, Srilangka atau Bangladesh.'' Faisal juga menegaskan, bahwa negara yang ingin maju perekonomiannya harus bersikap terbuka bagi investor asing.
Lebih jauh Faisal Basri menegaskan, bahwa saat ini regulator Indonesia hanya pintar menarik modal dalam bentuk portofolio di pasar saham atau surat utang negara dan SBI. ''Padahal Indonesia mempunyai pasar yang besar dan bahan baku yang melimpah. Banyak sektor riil yang belum tergarap.'' Indonesia juga dinilai serba ketinggalan dalam pembangunan sumber daya manusia terutama pendidikan dan kesehatan serta infrstruktur dasar seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan, listrik, air bersih, dan irigasi.Ia mengatakan penerapan otonomi daerah akan membuka ruang yang lebih leluasa bagi luar Jawa untuk tumbuh lebih cepat. "Jika pembangunan infrastruktur bisa dipacu lebih cepat di luar Jawa, niscaya kawasan ini akan sangat menjanjikan sebagai sumber pertumbuhan utama di masa mendatang," kata Faisal Basri. (aj/jpnn)