Indonesia Masuk 10 Negara dengan Masalah Obesitas
Di negara maju, kenaikan tertinggi dalam prevalensi obesitas dewasa terdapat di Amerika di mana sekitar sepertiga dari populasi orang dewasa mengalami obesitas. Diikuti Australia (29 persen dan Inggris (25 persen) dari populasi orang dewasa diklasifikasikan sebagai obesitas.
Para penulis studi ini memperingatkan bahwa temuan tersebut menggambarkan kenaikan substansial dalam obesitas dan kelebihan berat badan di seluruh dunia sehingga diperlukan aksi nyata untuk memerangi dampak kesehatan global yang serius.
"Obesitas adalah masalah yang mempengaruhi orang dari segala usia dan pendapatan, di mana-mana," kata Dr Christopher Murray, direktur IHME dan pendiri Global Burden of Disease (GBD).
Dilanjutkannya, dalam tiga dekade terakhir, tidak satu negara pun berhasil mengurangi tingkat obesitas. "Kami melihat masalah obesitas naik seiring meningkatnya pendapatan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, kecuali ada langkah-langkah nyata yang diambil untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat," pungkasnya.
Obesitas merupakan permasalahan yang muncul di dunia, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikannya sebagai epidemik global. Prevalensinya meningkat tidak saja di negara-negara maju, tetapi juga di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Obesitas juga meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, serangan jantung, kanker prostat dan usus, batu kandung empedu osteoartritis dan penyakit lainnya. (esy/jpnn)