Indonesia Perlu Dua Macam Bantuan
Menunggu Kepemimpinan Kungfu PandaSenin, 24 November 2008 – 02:22 WIB
Kita mungkin sulit mendapat fasilitas seperti itu, karena kita tidak dianggap sahabat sangat baik oleh AS. Bagaimana kalau dari negara-negara Arab yang sesama Islam? Sekali lagi, uang itu bukan saja tidak ber-KTP, tapi juga tidak beragama. Arab Saudi memilih memperbesar kepemilikannya di Citibank yang harga sahamnya tinggal USD 4 dolar alias tinggal 20 persen dari nilai tertingginya. Dubai memilih pesta besar meresmikan negaranya sebagai salah satu pusat glamor dunia.
Anehnya, kita ikut larut mengelu-elukan Barack Obama. Padahal, untuk kepentingan Asia, sebenarnya akan lebih baik kalau presiden AS dari Partai Republik. Ini sudah dibuktikan berkali-kali. Setiap presidennya dari Demokrat, setiap itu pula Asia kurang diuntungkan.
Kalau saja presiden terpilih kemarin adalah McCain bisa-bisa justru semakin cepat menguatkan Asia, alias mempercepat penurunan peran AS di dunia. Dengan demikian, kita bisa segera tahu siapa pemimpin dunia berikutnya: bagaimana wataknya dan apakah bisa lebih membawa kebaikan bagi dunia.
Kita lagi menunggu sang pemimpin baru dunia itu: apakah membawa kemakmuran seperti naga terbang, atau menakutkan seperti barongsai mengamuk, atau sangat menyenangkan seperti kungfu panda. (*)