Indonesia Pimpin Aksi Penanggulangan Zoonosis Global
Selain itu, pencapaian yang tak kalah penting terkait penanggulangan zoonosis yang bersumber dari satwa liar disampaikan oleh Wiratno selaku Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.“Pembangunan Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan Satwa Liar (SEHATSATLI) merupakan salah satu upaya deteksi dini penyakit pada satwa liar di ex-situ yang berpotensi menular pada hewan domestik dan manusia,” jelasnya.
Wiratno melanjutkan, pihaknya juga berkomitmen menanggulangi zoonosis dengan membentuk gugus tugas One Health yang anggotanya terdiri dari lintas sektor untuk pengendalian zoonosis bersumber satwa liar.
Di tengah keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan ancaman pandemi, Sigit kembali mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan oleh lintas sektor untuk mencegah pandemi di masa depan. Mengingat sumber daya alam Indonesia termasuk keanekaragaman hayati yang ada, corak sosial ekonomi masyarakat maka Indonesia tetap menempatkan pencegahan zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) sebagai prioritas upaya pengendalian.
Sementara, Konsulat Jenderal Amerika Serikat Mark McGovern mengapresiasi Indonesia yang telah berhasil mengembangkan integrasi dan koordinasi lintas sektoral untuk mendeteksi, mencegah dan menanggulangi ancaman pandemi. Dia menegaskan diperlukan komitmen lebih lanjut, guna memastikan sistem yang telah ada dapat terus berjalan dengan baik.
“Untuk memastikan sistem yang telah dikembangkan tersebut berfungsi dengan baik, penting untuk mengenali peran dari setiap kementerian dan lembaga terkait, dan mendukung mereka dalam menjalankan tugas penting untuk mendukung keamanan kesehatan global ini,” katanya.
Dia menambahkan Pemerintah Amerika Serikat sebagai negara sahabat siap mendukung Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas dalam mencegah dan mengendalikan zoonosis. (jpnn)