Indonesia Re Actuarial Seminar Fokus Pengembangan Produk Asuransi Jiwa & Kesehatan
Lebih dari itu, Indonesia Re berusaha menyesuaikan produk asuransi kesehatan individu untuk mencerminkan kondisi pasar saat ini dan kebutuhan konsumen, termasuk penawaran produk baru yang lebih fleksibel dan tersegmentasi.
Seminar ini dihadiri oleh tim aktuaris, valuasi, pricing, pengembangan produk, underwriter dari perusahaan-perusahaan asuransi jiwa, serta karyawan Indonesia Re.
Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat dalam sambutannya menekankan perlunya diskusi antar perusahaan asuransi untuk memecahkan masalah bersama.
“Yang paling penting untuk kita bangun adalah ekosistem asuransinya, siapkan resolusi untuk potensial risiko yang akan terjadi, proses bisnisnya dipermudah dan efektif. Kita cari titik temu untuk menggarap ekosistem ini secara bersama. Saya harap diskusi semacam ini bisa dipersering dan bisa menemukan akar permasalahan industri asuransi jiwa yang selama ini kita hadapi,” katanya.
Dari internal Indonesia Re saat ini berusaha memaksimalkan utilisasi data.
“Di Indonesia Re ini ada jutaan data yang terkumpul dan dikurasi, tapi karena belum well structured, well stored, ini yang perlu diperbaiki, dan Indonesia Re tengah berusaha mencapai itu. Salah satu upaya yang dilakukan ialah digitalisasi bisnis,” ujar Delil.
IAS 2024 diharapkan dapat memberikan wawasan baru serta solusi konkret bagi para pelaku industri dalam mengatasi tantangan yang ada, serta menciptakan portofolio produk yang lebih sehat dan berkelanjutan.
"Kami berharap dengan terselenggaranya Indonesia Re Actuarial Seminar (IAS) 2024 dapat menjalin dan juga meningkatkan hubungan baik dengan ceding sebagai mitra bisnis kami di market asuransi jiwa," kata Direktur Keuangan dan Aktuaria Maria Elvida Rita Dewi.