Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Re Institute bersama Divisi Life & Pricing Actuary Indonesia Re menyelenggarakan pelatihan eksekutif bertajuk "From Data to Decision: Latest Update on Life & Health Insurance" untuk para Underwriter dan Claim Analyst dari AXA Mandiri Financial Services (AMFS).
Program yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis dan keahlian dalam bidang asuransi jiwa dan kesehatan di kalangan mitra usaha Indonesia Re, khususnya AMFS.
Sebagai Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN), Indonesia Re berkomitmen untuk senantiasa menjadi Center of Knowledge and Excellence di Industri Perasuransian Nasional.
Komitmen tersebut tidak hanya ditunjukkan Indonesia Re melalui penyediaan kapasitas reasuransi, tetapi juga melalui penyediaan knowledge-based secondary services yang difasilitasi oleh Indonesia Re Institute melalui Program iLearn.
Program iLearn merupakan rangkaian learning services komprehensif yang disediakan oleh Indonesia Re Institute sebagai upaya Indonesia Re untuk turut meningkatkan kualitas dan kapabilitas SDM di Industri Perasuransian Nasional.
Tak kalah penting melalui rangkaian Program iLearn tersebut di mana salah satunya adalah penyediaan training bagi ceding companies, Indonesia Re bermaksud menunjukkan apresiasi atas loyalitas dan dukungan yang diberikan oleh ceding companies kepada Indonesia Re.
“Indonesia Re memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pengembangan SDM di industri asuransi nasional. Salah satunya melalui pelatihan eksekutif ini, kami berupaya untuk memberikan dukungan dalam rangka meningkatkan pengetahuan teknis serta berbagi pengalaman dengan AXA Mandiri Financial Services (AMFS) selaku salah satu klien loyal Indonesia Re,” kata Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi Indonesia Re Beatrix Santi Anugrah.
“Kami sangat menghargai kerja sama yang telah terjalin dengan AMFS dan berharap pelatihan ini dapat semakin memperkuat hubungan kemitraan, meningkatkan kualitas bisnis, dan sekaligus memantapkan peran Indonesia Re sebagai sumber informasi dan pengetahuan di industri,” lanjut Beatrix.