Indonesia Targetkan Kirim 1.000 Tenaga Kesehatan ke Uni Emirat Arab
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berusaha meningkatkan keterampilan para pekerja migran Indonesia. Salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama antara perusahaan penyalur tenaga kerja dengan otoritas di luar negeri.
Seperti yang baru-baru ini dilakukan antara perusahaan layanan gawat darurat, National Ambulance di bawah Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab (UEA) dengan PT Binawan Inti Utama yang difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab H E Husin Bagis mengatakan, nota kesepahaman atau kerjasama tersebut hasil dari diskusi dengan dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke UAE.
“Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2 tahun yaitu tahun 2021- 2022,” ujarnya dalam acara penandatangan kerja sama di kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Selasa (15/12).
Ia mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar kementerian dapat berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1000 tenaga kerja kesehatan.
Dalam kerjasama dengan pihak UAE tersebut, PT Binawan Inti Utama juga akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE.
Kedua perusahaan dari UAE tersebut bekerjasama dengan PT Binawan Inti Utama dalam bentuk perekrutan tenaga terampil dan profesional kesehatan dari Indonesia dalam jangka panjang.
Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia.