Indonesia Terpilih jadi Pusat Keilmuan Gizi Asia Tenggara
Senin, 29 November 2010 – 16:36 WIB
Di tempat yang sama, Mendiknas M Nuh mengungkapkan bahwa dengan perubahan status dan nama menjadi SEAMEO RECFON, diharapkan Indonesia dapat berkontribusi secara lebih bermakna untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara. "Melalui program-program pendidikan, penelitian dan pelayanan masyarakat yang telah dan akan dijalankan, SEAMEO RECFON akan mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pangan dan gizi," imbuh Mendiknas.
Selanjutnya, Mendiknas juga mengaku sangat mengharapkan agar SEAMEO RECFON ini dapat memperbaiki status gizi dan status kesehatan masyarakat negara-negara anggota ASEAN. "Bahkan kalau bisa, ke depannya Indonesia bukan hanya jadi pusat ilmu gizi dan nutrisi, tetapi juga menjadi pusat atau lumbung pangan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan negara-negara ASEAN," tukasnya.