Indonesia Welcome Masuknya Dana Asing
Senin, 25 Oktober 2010 – 19:05 WIB
Sementara itu, pengamat ekonomi Umar Juoro menilai, derasnya capital inflow menandakan nilai tukar rupiah mampu mencuri kepercayaan para investor dan pelaku pasar global. Namun di sisi lain, ini harus menjadi tantangan pemerintah guna menempatkan capital inflow secara benar ke sektor-sektor riil. Sehingga lebih terasa bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.
‘’BI harus melakukan stabilisasi terhadap derasnya capital inflow ke Indonesia. Stabilisasi tersebut misalnya dengan cara menggiring capital inflow ke arah investasi riil. Dengan demikian, BI tidak perlu melakukan kebijakan untuk menaikkan giro wajib minimum (GWM) antara 75-102 persen, karena masih ada kelebihan likuiditas perbankan,’’ kata Ketua Dewan Direktur Center Indonesia for Development and Studies (Cides) ini.(afz/jpnn)