Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Industri Furniture Rugi Rp 1,8 Triliun

Kamis, 04 Desember 2008 – 08:22 WIB
Industri Furniture Rugi Rp 1,8 Triliun - JPNN.COM
"Potensi kerugian akibat pembatalan dan penundaan ekspor selama krisis finansial global ini sekitar USD 150 juta," ujar Ambar Tjahyono, ketua umum Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), di Gedung Departemen Perindustrian, Rabu (3/12).

Ambar mengatakan, pembatalan dan penundaan kontrak ekspor itu sebagian besar dilakukan oleh pembeli asing, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa. Padahal, menurut dia, Amerika Serikat dan Eropa merupakan pasar tradisional yang sangat potensial karena selama ini menyumbangkan sekitar 30 persen dari total ekspor furniture nasional.

Dengan prediksi seperti itu, laju pertumbuhan ekspor sektor furniture dan kerajinan nasional pada tahun ini diperkirakan melambat dibanding dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2007, ekspor furniture dan kerajinan tumbuh 9 persen dibandingkan tahun 2006. Rinciannya USD 2 miliar untuk ekspor furnitur dan USD 600 juta untuk ekspor kerajinan. "Jika kondisinya seperti ini maka bisa mengancam kinerja produksi furnitur nasional," ungkapnya.

Jika produksi menurun, dia khawatir akan terjadi potensi pemutusan hubungan kerja (PHK). Terlebih lagi, perusahaan furnitur yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat dan Eropa termasuk kategori skala besar dengan tenaga kerja sekitar 500-1.000 orang. Jika itu terjadi penganguran akan semakin bertambah. "Total jumlah pekerja industri furnitur dan kerajinan saat ini diperkirakan mencapai 11 juta tenaga kerja langsung dan tidak langsung," ucapnya.

JAKARTA - Industri furniture nasional ikut terimbas krisis finansial global. Hingga saat ini setidaknya telah ada 30 perusahaan furniture nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News