Industri Furniture Rugi Rp 1,8 Triliun
Kamis, 04 Desember 2008 – 08:22 WIB
Dengan prediksi seperti itu, laju pertumbuhan ekspor sektor furniture dan kerajinan nasional pada tahun ini diperkirakan melambat dibanding dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2007, ekspor furniture dan kerajinan tumbuh 9 persen dibandingkan tahun 2006. Rinciannya USD 2 miliar untuk ekspor furnitur dan USD 600 juta untuk ekspor kerajinan. "Jika kondisinya seperti ini maka bisa mengancam kinerja produksi furnitur nasional," ungkapnya.
Jika produksi menurun, dia khawatir akan terjadi potensi pemutusan hubungan kerja (PHK). Terlebih lagi, perusahaan furnitur yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat dan Eropa termasuk kategori skala besar dengan tenaga kerja sekitar 500-1.000 orang. Jika itu terjadi penganguran akan semakin bertambah. "Total jumlah pekerja industri furnitur dan kerajinan saat ini diperkirakan mencapai 11 juta tenaga kerja langsung dan tidak langsung," ucapnya.